ADUH HATIKU TELAH DICURI
By: Rieska Praditya Ernaningtyas
Aduhhhh bunda
Hatiku tlah dicuri
Lihatlah rindu menggerogoti
Bahkan mimpi pun tak bisa sendiri kumiliki
Bunda setiap kuhendak pejamkan mata
Dia mencuri sepertiga malam
Bulan dan bintangpun direnggutnya
Aku gelisah dalam penantian
Aduhhhh bunda
Cintaku akhirnya terbagi
Separoh cinta mengendap di relung hatinya
Setengah dari sisa yang kini kudekap kuat
Bunda aku egois atas cinta
Karena tak ingin dia dimiliki yang lain
Bila ada penjara hati maka kutawan dia
Ku ikat kakinya dengan asmara
Aduhhhh bunda
Gila aku dengan cinta ini
Bila mati mungkin ku tak rasa geliat sakitnya
Karena rasa tlah dirampas habis
IBU AKU JATUH CINTA
By: Rieska Praditya Ernaningtyas
Ibu aku jatuh cinta
Bukan sekali
Bahkan berkali-kali Bu...
Tak kuasa ku tolak hadirnya
Tak dapat membantah pesonanya
Ibu, bagaimana ini
Setelah dilukainya-pun
Ketika dilantunkannya nestapa
di cucurkannya airmata
Aku ternyata masih tetap cinta
Ibu, anakmu ini
Aku tak temukan celah buat berdusta
Tak ada tempat untuk berkelit
Selain pasrah menyerah
Aku jatuh lagi dalam pukaunya
Ibu aku jatuh cinta
pada pandangan matanya
Senyum manis bibirnya
Kumis tipisnya
Dan lembut suaranya
Ibu bersimpuh aku
Usap kepalaku penuh cinta
Belai pundakku dengan mesra
Dan akan ku lihat
Apakah cinta padanya bisa hilang
AKU WANITA YANG JATUH CINTA
By: Rieska praditya Ernaningtyas
Suatu saat aku ingin slalu ada
Sediakan telinga untuk engkau bisiki
Merelakan pundak untuk kau dekapi
Menyediakan hati untuk kau titipi
Semua guratan cinta dan rindu yang kau miliki
Suatu saat dapatkah masa
Aku berjalan di sampingmu
Melangkahkan kaki dengan bibir tersenyum
Menikmati tatapan mata hingga getar hati reda
Merasa engkau bukan asing yang selalu susah diraih
Engkau bagai bayangan buat jiwa
Yang terlihat tapi tak sanggup disentuh
Yang terbaca tapi tak mampu teraba
Aku adalah wanita yang jatuh cinta
Di kehangatan jiwamu ingin kulabuhkan semua
ITU MAlAM KEMAREN
By: Rieska Praditya Ernaningrtyas
Itu malam kemaren
Saat aku menatap wajahmu lama
Aku terdiam, tapi hati menggeliat
Aku tertegun, hingga tak kudengar suaramu
Apa yang engkau lihat dari raut wajah
Selain rona cinta dan rindu tak lepas
Aku bertatapan dengan wajah kekasih
Tapi hanya diam tak sanggup utarakan
Malam kemaren ketika aku ingat
Bagaimana rayuanmu pekat memintal
Kau lupa bahwa ku tak perlu dirayu lagi
Karena akulah hamba sahaya cinta
Itu malam kemaren
Ketika kita hanya saling bertatapan
Sekilas kau tersenyum
Dan aku tetap terdiam, bungkam
Malam kemaren bukan kenangan
Kunjungi aku kembali
Dengan mata dan senyuman bibir yang sama
Jangn lepaskan jalanku dalam sendiri
Sepi jadi memanjang sejangkau bayangan
Luka jadi pedih sesayat sembilu
Itu malam kemaren
Tapi jangan berhenti mengunjungi
Karena aku masih menanti
KUATKAN AKU CINTA
By Rieska Praditya Ernaningtyas
Kuatkan aku cinta
Dahanku lapuk rantingku rapuh
Jangan berpijak hingga kaki terkoyak
Jangan bergantung
Cinta ini belum cukup umur
Tenangkan aku cinta
Gelombang ini membuat hanyut
Kala aku tenggelam tak menemukan tepian
Aku sesak nafasku tersengal
Tapi tangan tak sanggup menggengam
Bawalah aku cinta
Terbangkan jauh di bawah lenganmu
Bernaung aku dari gelisah dan gundah
jangan pusarakan aku pada sepi
Terimalah hatiku cinta
Aku pening berputar dalam labirin
Sementara tak kutemukan adamu
Di sini, di sana dan dimanapun engkau tak ada
Satukan jiwa kita cinta
Membuhul kata setia
Dalam ujud yang nyata
Aku butuh dunia
Buat me-nyata-kan mimpi ini