You Are My Everything
By Rieska Praditya Ernaningtyas
Ingin kutulis sebuah esai
Agar gema jiwa tak bergaungTak terlalu syahdu teruntai dalam bait puisi
Hingga begitu mudah terbaca rasa cinta ini
Bagai aliran air bening di sela-sela batu kali
Ingin kubuat sebuah karya
Dan kau lah inspirasiku
Tempat segala imajinasi berasal
Engkau ciptakan aku dunia kecil
Dimana hanya kita berdua ada di dalamnya
Rebahlah di pangkuanku
Kan ku usap dahi mu sepenuh sayang
Berceritalah semua tentang mu yang belum ku tahu
Lalu tersenyumlah sampai terpejam matamu
Ada ku di sini hingga pagi
sebelum aku sirna bagai embun di kelopak daun
Yang musnah ditimpa teriknya matahari
SEKUNTUM BUNGA DAN EMBUN MALAM
By : Rieska Praditya Ernaningtyas
Aku berbagi sekuntum bunga dengan embun malam
Sebelum langkahku perlahan sampai pada penerimaanmu
Aku melihat kau terpana dalam senyum yang uraiSeiring semilir angin malam dalam riap rambut hitam legam
Hanya sekuntum bunga putih sederhana
Ku bawa dari jauh untuk meminta
Kau suntinglah setangkai bunga ini di sela rambutku
Diantara lekuk telinga hingga berhiaslah kepala
Raih tanganku rasakan lembutnya
Disela sela kokoh jemarimu
Apakah ini rupamu..?
Sepasang mata dan senyum yang merekah
Hanya bintik hitam dari bola mata
Berkejaran dengan kelam mencari pembenaran
Ya engkaulah yang ada di hadapanku
Cukuplah hatiku membawa mutiara janji
Yang kau semat hingga nanti sampai ku mati