By: Rieska Praditya Ernaningtyas
Lihatlah aku datang tak memakai apa-apa
Tak kuhiasi muka dengan polesan berwarna
Tak ku lingkari kalungan leherku dengan butiran permata
Untaian mutiara juga enyah dari kedua caping telinga
Lihat barisan alis mata yang tersusun seadanya
Kubiarkan melingkari bulu hitam bola mata
Ku lepas ku gerai legam lebat rambutku
Dalam langkah pastiku padamu
Bila kemudian menoleh aku
Sambutlah dengan seuntai senyuman
Karena lelah ku mencari jalan buat bertemu
Gerah diantara urai janji dan ungkai sebab
Jangan biarkan gamangku tersaruk jatuh
Kala merasai gelora atas rasa asmara
Genggam kuat gundah gulana
Aku ingin kau lumatkan segala gelisah kita
Lihat aku datang tak dengan siapa-siapa
Seperti kehendakmu atasku
Aku memang begini bila tanpa apa-apa
Yang aku ingin kau tau... akulah cinta
DIANTARA SUNYI MALAM
By: Rieska Praditya Ernaningtyas
Beri aku sebuah pengertian
Dari jabaran yang keliruBahwa tetap bertahan dalam hujan
Dan berdiri diantara badaiDalam sunyi malamAdalah mimpi
buruk
Buatkan aku sebuah kesimpulan
Jangan malah kau rekat sebuah kata
Bahwa engkau juga menunggu
Berdiri tegar diantara amuk dan cemburuku
Kau membuat semuanya bermuara pada galau
Ku bekap semua kata menggumpal
Ku telan larik-larik asa mengganjal
Sengsara ini tak nikmat
Rindu ini tersesat
Diantara hujan
Diantara sunyi malam