SELAMAT ULANG TAHUN ANAKKU

SELAMAT ULANG TAHUN ANAKKU
By: Rieska Praditya Ernaningtyas

Nak....
Dikeheningan malam
Ketika Tuhan pertemukan kita
Kupeluk tubuh mungilmu
Dengan murni kasih seorang ibu
Ku bawa engkau dalam dekapan sayang
Enam tahun yang lalu
Saat kau buka sejenak matamu
Yang besar bagai bola dunia
Bening bersih mengguratkan tentram

Nak....
Kupandangi wajah tertidurmu yang nyenyak
Tak mungil lagi
Engkau sudah mulai beranjak besar
Enam tahun usiamu
Saat Ku dekap sudah tak lembut lagi kulitmu
Aura lelaki telah kau miliki
Kala merajukmu kucium di pipi
Saat tertawa dunia melihat tingkahmu
Ini bunda
Ibu yang selalu memiliki kasih setulus bidadari

Nak enam tahun yang lalu
Saat engkau ketuk pintu dunia
Mencoba masuk menjamah kehidupan
Beri ibu tangan mungilmu
Hingga tak tersandung dilangkah pertamamu
Akan ku genggam erat
Dan ku usap sayang kala luka memar lututmu
Mari nak mendekatlah
Pelukan ibu tak akan usai walau kau tlah dewasa
Karena syurga selalu kugenggam
Untuk membuatmu bahagia


MENGAPA BAIK RASANYA BEGINI PAHIT
By; Rieska Praditya Ernaningtyas

Karena aku baik
Lalu kau katakan
Aku tinggalkan engkau baik-baik
Ku eja berkali kali
Mengapa baik rasanya begini pahit
Mengapa pedih jadi pekat menganjal
Mungkin baik butuh kesabaran

Aku mematut wajah yang terpeta
Cermin besar memantulkan sepasang mata
Sejuta kecewa berlumuran luka di sana
Aku bagai tak sadar akan kehilangan
Karena cinta ini tak mati
Walau kau rengutkan janji dari hati
Kau menyerah di pertengahan jalan

Karena aku baik
Lalu tersadar sendiri aku di sini
Pergimu bermuka kebaikan
Biarkan sejenak ku diam mencerna
Mencoba tak berbantahan dengan logika
Malam memang pekat
Tapi dalam gelap selalu ada lentera
Walaupun cuma secercah cahaya


WAKTU MEMPERTEMUKAN KITA TUK MENGUKIR BAHAGIA
By; Rieska Praditya Ernaningtyas

Aku menatap marah kekasih dengan sabar
Dari kata-kata yang sarat kecewa
Semua ulah memang hatiku yang punya
Rasa merajuk dari bengkalai cinta
Dahaga dalam rindu yang tak selesai

Aku menutup peraduan lewat sepenggal mimpi
Setengahnya kupersembahkan padamu
Belajarlah bermimpi
Karena mimpi adalah bunga tidur
Mimpi kan membuat nyatamu berwarna
Dari nyenyak tidurlah hadir sketsa kehidupan

Jangan cemberut lagi
Waktu kita tak banyak
Perjalanan ini sangat singkat
Cemburu dan resah hanya merusak
Mengapa mesti mengecap derita
Padahal waktu mempertemukan kita
Untuk membuat awal yang bahagia


AKU NAMAKAN RASA YANG MENJAMAH JIWA INI CINTA
By: Rieska Praditya Ernaningtyas

Ketika kau biarkan aku bernaung di hatimu
Aku namakan rasa yang menjamah jiwa ini cinta
Bahkan saatku tak lepas dari keinginan berjumpa
Aku beri nama gelisah itu rindu
Lalu galau hadir membingkai setiap detik
Dari waktu yang terasa begitu cepat berputar

Ketika kau sentuhkan jemari di qalbu
Ku pastikan itu adalah kasih
Dari senyum yang kau patrikan
Atau sekedar sorot mata menentramkan
Ku pagut resah saat langkah bergegas meninggalkan
Menyesalku tapi tetap disini juga tak mungkin

Ketika jiwa saling bercengkrama
Aku menamakannya magic
Selalu saja pesona ini tak berakhir
Walau dalam diam yang berseteru
Atau dalam bersama yang berbantahan
Tapi apakah ada yang abadi


MARI MENYIMPAN KENANGAN INI BERDUA
By: Rieska Praditya Ernaningtyas

Di tempat yang berbeda
Ku petik dawai kehidupan 
Bersenandung aku tentang kidung 
Liris iramanya menelusup relung sukma
Kala ufuk timur semburat merah jingga

Di tempat yang berbeda
Berarak mega mengusapi angkasa
sekilas melintas kepak burung bersayap kecil
Terbang tak tinggi dan hinggap di ranting berembun
Butiran bening luruh kala kaki kecilnya mencengkram
Tertatih meniti dahan cokelat tak berdaun

Di tempat yang berbeda
Pada waktu yang tak sama
Hanya ada satu yang bisa satukan
Bila masih mungkin segalanya
Bahasakan kehendak atas asa
Mari menyimpan kenangan ini berdua