SAJAK-SAJAK RINDU YANG TERTAHAN




SAJAK-SAJAK RINDU YANG TERTAHAN 
by:Rieska Praditya Ernaningtyas

Aku telah menyulam hari
Tuk temukan langkah padamu
Tapi tak kujumpai  titiknya....

Pada malam...
Pada siang....
Pada pagi ..........

Sinar mataharipun
Seolah tak bersahabat
Aku gantungkan harapan 
Di pucuk-pucuk rindu 

Kala siang hari gersang
Dalam rasa yang kutahan
Kala malam hari kering
Dalam rindu yang ku telan

Aku menelisiki semua rajutannya
Mencari satu saja dari kaitan
Yang mungkin dapat membantuku
Untuk tahu keadaanmu

Hatimu....
cintamu....
Rindumu.....
sedih...
luka...
dan sakitmu

Dalam diam aku adakan 
Dalam bisu aku memikirkan
Dalam lelap aku memimpikan
Dalam hening
Aku ingin membisikan

Mari menahan rindu ini
Mari menenangkan jiwa
Mari menyimpan rasa
Untuk satu saat
Yang mungkin masih bisa kita miliki......



SAJAK-SAJAK RINDU YANG TERTAHAN 2
by:Rieska Praditya Ernaningtyas


Aku menahan rindu ini  untukMu
Ya Rabb.....
terasa begitu lama perjalanan ini
terasa begitu jauh jarak ini

Aku menanti sebuah perjumpaan
Meniti jembatan panjang
diantara anak sungai yang mengalir
diantara kerindangan pohon

aku menyisiri 
pantai jiwaku yang tenang
buih ombang yang berkejaran

adakah disana...?
matahari yang masih terbit
lalu tenggelam
adakah disana...?
benderangnya siang 
dan gelapnya malam

masihkah aku temukan
teriknya mentari 
atau teduhnya rembulan
semilir angin 
gemetarnya hujan

Aku menunggu panggilan Illahi
ketika detik demi detik ini 
ku isi dengan semua kewajiban dan keharusan
ku bekali diriku dengan semua kebutuhan
tuk bisa meneruskan pengembaraan jiwa
hingga sampai pada Mu
Rabb...
Illahi Rabbi ku

Aku merundukan pandangan
mengatupkan bibir
menautkan jemari 
menekuk kedua lutut tuk tetap sujud
di sajadah Mu

Aku Membisikan semua doa dan kehendak
Bila sampaiku nanti
aku memohon
sampaikan penantian
menjadi perjumpaan
PadaMu
keluhku
doaku
pada sepi
jiwa
dan sepi
hati..........



SAJAK-SAJAK RINDU YANG TERTAHAN 3
by:Rieska Praditya Ernaningtyas


Aku menahan langkah
karena tak ingin sesat
aku menahan pandangan
karena tak ingin khilaf
tapi ternyata tak mudah
bila itu untukmu
padamu

aku kosongkan jiwa
tapi bayanganmu menelusup
aku pejamkan mata
tapi kau ada dikelopak 
tak rela lepas

aku sapihkan mimpi
ketika tak kuasa menampik
kehendak untuk betemu
berjumpa
bicara 
berkata
tertawa
dan berbagi

Aku menahan jemari
biar engkau tak teraba
hingga detak jantungmu 
yang lembut tak membahana
sampai padaku

Aku menutup jendela jiwa
tak ingin merobeki realita
Biarkan malam tetap pekat 
dan menyimpan berjuta-juta
keinginan 
dan mimpi

Aku Tak ingin tersesat
dan tak ingin khilaf
Tidurlah
seperti aku yang juga mencoba 
tuk tidurkan 
semua yang tak perlu kita bangunkan


Selamat malam kekasih