KETIKA RASA ITU TAK KUNJUNG SIRNA
By: Rieska Praditya Ernaningtyas
Berseteru seribu malamku dalam mimpi tiada batas
Mencoba enyahkan guratan merindu
Dari perjalanan panjang dalam hitungan tahun
Hidup kau goresi diam-diam hingga plakat warna
Berkabutlah pagi sampai aku sibuk berbenah
Dari langit-langit kamar yang memburam
Kantukpun telah melenyapkan bumi
Saat langkah menuju awang awang
Aduhai mengapa kau tetap tak hilang
Tambal sulam perasaan bersengketa
Dimanapun aku dimanapun engkau
Dari jarak yang tak terlintasi
Atas waktu yang dipisahkan alam
Kental warna rindu ini mengaduk pikiran
Atas semua keinginanku yang tergadai
Candu ini memabukkan hingga rasa tak kunjung sirna